Jumat, 31 Agustus 2012

Ekonomi

Alat Pemenuhan Kebutuhan
Kebutuhan mendorong manusia untuk menciptakan barang dan jasa sebagai alat pemenuhan kebutuhan. Alat pemenuhan kebutuhan yang berupa barang dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Barang menurut cara memperolehnya
menurut cara memperolehnya, barang dibedakan menjadi berikut ini:
1. Barang ekonomi. Jumlahnya relatif terbatas, sementara yang membutuhkannya sangat banyak. Oleh karena itu, untuk memperoleh barang tersebut diperlukan pengorbanan berupa uang atau tenaga. Hampir semua barang yang dihasilkan manusia merupakan barang ekonomi.
2. Barang bebas. Tersedia dalam jumlah yang melimpah melebihi jumlah yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, barang ini bisa didapatkan tanpa pengorbanan. Contoh barang bebas adalah udara dan sinar matahari.
3. Barang illith. Adalah barang yang jika tersedia dalam jumlah berlebihan akan merugikan, bahkan membahayakan kehidupan manusia. Contohnya air dan api. Air dibutuhkan untuk banyak hal seperti minum, mandi, mencuci, dan memasak. Api dibutuhkan untuk memasak. Namun demikian, jika dalam jumlah yang sangat banyak, air dapat menimbulkan banjir dan api dapat menimbulkan kebakaran yang merugikan manusia.

b. Barang menurut penggunaannya
penggolongan barang di sini membedakan barang menjadi berikut ini:
1. Barang konsumsi. Adalah barang yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang konsumsi sering disebut juga dengan barang jadi atau barang akhir. Barang konsumsi bisa dibedakan menjadi barang konsumsi tidak tahan lama seperti sayuran atau roti, dan barang konsumsi tahan lama seperti pakaian dan perabot rumah tangga.
2. Barang produksi. Adalah barang yang digunakan untuk menghasilkan barang konsumsi atau barang barang modal lain. Barang produksi digunakan dalam proses produksi lanjutan.


c. Barang menurut hubungannya dengan barang lain
menurut hubungannya dengan barang lain, kita bisa menggolongkan alat pemenuhan kebutuhan menjadi berikut ini:
1. Barang Substitusi. Adalah barang-barang yang sifatnya saling menggantikan. Contohnya pensil menggantikan pulpen untuk menulis.
2. Barang komplementer. Adalah barang yang penggunaannya harus dilengkapi dengan barang lain. Oleh karena itu, barang komplementer disebut juga barang pelengkap. Contohnya mobil dengan bensin.

d. Barang menurut proses pembuatannya
1. Barang mentah. Merupakan bahan dasar pembuatan alat pemenuhan kebutuhan. Bahan mentah belum bisa digunakan tanpa pengolahan terlebih dahulu. Bahan mentah biasanya berupa hasil kekayaan alam atau hasil pertanian. Contohnya bijih besi yang digunakan untuk bahan pembuatan besi dan baja.
2. Barang setengah jadi. Merupakan hasil pemrosesan barang mentah, tetapi masih digunakan dalam proses produksi selanjutnya. Misalnya benang yang diolah dari kapas dan digunakan lagi untuk bahan baku tekstil.
3. Barang jadi. Merupakan barang akhir dari rangkaian proses produksi dan siap dikonsumsi. Barang jadi ini disebut pula barang akhir. Contohnya pakaian dan sepatu.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia adalah sebagai berikut:
a. Keadaan Alam (Tempat)
Keadaan alam mengakibatkan perbedaan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Orang yang tinggal di daerah kutub, membutuhkan pakaian yang tebal untuk menahan hawa dingin. Lain halnya dengan kita yang tinggal di daerah tropis, cukup memakai pakaian yang tipis. Oleh karena itu, tampak di sini bahwa keadaan alam dapat mendorong manusia untuk menginginkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan.
b. Agama dan Kepercayaan
Ajaran agama yang berbeda dapat mengakibatkan kebutuhan yang berbeda pula. Misalnya, penganut agama Islam dilarang makan babi, sedangkan penganut agama Hindu dilarang makan sapi. Hal ini menunjukkan bahwa masingmasing agama memerlukan alat-alat pemenuhan kebutuhan tertentu yang harus dipakai dalam menjalankan ibadah.
Selain itu dalam hal perayaan keagamaan, masing-masing agama atau kepercayaan berbeda-beda, sehingga kebutuhan akan barang juga berbeda. Misalnya pada saat menjelang hari raya Idul Fitri, kebutuhan akan pakaian muslim akan meningkat tajam. Berbeda halnya ketika hari raya Natal tiba, orang-orang Nasrani membutuhkan pohon Natal dan bingkisan-bingkisan Natal. Dengan demikian masing-masing agama atau kepercayaan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda.
c. Adat Istiadat
Adat atau tradisi yang berlaku di masyarakat sangat memengaruhi kebutuhan hidup masyarakat. Alasannya, suatu adat atau tradisi akan memengaruhi baik perilaku maupun tujuan hidup kelompok masyarakat setempat.
Akibatnya tradisi yang berbeda akan menimbulkan kebutuhan yang berbeda pula. Misalnya upacara perkawinan. Pelaksanaan upacara antardaerah akan berbeda-beda. Upacara pernikahan di Jawa Tengah dengan di Sumatra Barat akan memiliki ritual yang berbeda, sehingga kebutuhannya pun akan berbeda pula.
d. Tingkat Peradaban
Makin tinggi peradaban suatu masyarakat makin banyak kebutuhan dan makin tinggi pula kualitas atau mutu barang yang dibutuhkan. Pada zaman purba, kebutuhan manusia masih sedikit. Namun seiring berkembangnya peradaban, kebutuhan manusia semakin banyak. Manusia akan berusaha untuk
memenuhi kebutuhannya agar mencapai kemakmuran. Dahulu manusia tidak membutuhkan sepeda motor, namun sekarang sepeda motor menjadi kebutuhan yang sangat penting, karena dapat mengefisienkan waktu sampai tempat tujuan. Selain itu cita rasa kebutuhan manusia modern juga semakin meningkat. Manusia menuntut kualitas tinggi dari barang-barang atau jasa yang dibutuhkan. Dengan demikian membuktikan bahwa perkembangan peradaban akan menyebabkan kebutuhan akan berkembang dan beragam.