Kebutuhan mendorong manusia untuk menciptakan barang dan jasa sebagai
alat pemenuhan kebutuhan. Alat pemenuhan kebutuhan yang berupa barang
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Barang menurut cara memperolehnya
1. Barang ekonomi. Jumlahnya relatif terbatas, sementara yang
membutuhkannya sangat banyak. Oleh karena itu, untuk memperoleh barang
tersebut diperlukan pengorbanan berupa uang atau tenaga. Hampir semua
barang yang dihasilkan manusia merupakan barang ekonomi.
2. Barang bebas. Tersedia dalam jumlah yang melimpah melebihi jumlah
yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, barang ini bisa didapatkan
tanpa pengorbanan. Contoh barang bebas adalah udara dan sinar matahari.
3. Barang illith. Adalah barang yang jika tersedia dalam jumlah
berlebihan akan merugikan, bahkan membahayakan kehidupan manusia.
Contohnya air dan api. Air dibutuhkan untuk banyak hal seperti minum,
mandi, mencuci, dan memasak. Api dibutuhkan untuk memasak. Namun
demikian, jika dalam jumlah yang sangat banyak, air dapat menimbulkan
banjir dan api dapat menimbulkan kebakaran yang merugikan manusia.
b. Barang menurut penggunaannya
1. Barang konsumsi. Adalah barang yang dapat langsung digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Barang konsumsi sering disebut juga dengan
barang jadi atau barang akhir. Barang konsumsi bisa dibedakan menjadi
barang konsumsi tidak tahan lama seperti sayuran atau roti, dan barang
konsumsi tahan lama seperti pakaian dan perabot rumah tangga.
2. Barang produksi. Adalah barang yang digunakan untuk menghasilkan
barang konsumsi atau barang barang modal lain. Barang produksi digunakan
dalam proses produksi lanjutan.
c. Barang menurut hubungannya dengan barang lain
menurut hubungannya dengan barang lain, kita bisa menggolongkan alat pemenuhan kebutuhan menjadi berikut ini:
1. Barang Substitusi. Adalah barang-barang yang sifatnya saling
menggantikan. Contohnya pensil menggantikan pulpen untuk menulis.
2. Barang komplementer. Adalah barang yang penggunaannya harus
dilengkapi dengan barang lain. Oleh karena itu, barang komplementer
disebut juga barang pelengkap. Contohnya mobil dengan bensin.
d. Barang menurut proses pembuatannya
1. Barang mentah. Merupakan bahan dasar pembuatan alat pemenuhan
kebutuhan. Bahan mentah belum bisa digunakan tanpa pengolahan terlebih
dahulu. Bahan mentah biasanya berupa hasil kekayaan alam atau hasil
pertanian. Contohnya bijih besi yang digunakan untuk bahan pembuatan
besi dan baja.
2. Barang setengah jadi. Merupakan hasil pemrosesan barang mentah,
tetapi masih digunakan dalam proses produksi selanjutnya. Misalnya
benang yang diolah dari kapas dan digunakan lagi untuk bahan baku
tekstil.
3. Barang jadi. Merupakan barang akhir dari rangkaian proses produksi
dan siap dikonsumsi. Barang jadi ini disebut pula barang akhir.
Contohnya pakaian dan sepatu.
Adat atau tradisi yang berlaku di masyarakat sangat memengaruhi
kebutuhan hidup masyarakat. Alasannya, suatu adat atau tradisi akan
memengaruhi baik perilaku maupun tujuan hidup kelompok masyarakat
setempat.
Akibatnya tradisi yang berbeda akan menimbulkan kebutuhan yang
berbeda pula. Misalnya upacara perkawinan. Pelaksanaan upacara
antardaerah akan berbeda-beda. Upacara pernikahan di Jawa Tengah dengan
di Sumatra
akan memiliki ritual yang berbeda, sehingga kebutuhannya pun akan berbeda pula.
Makin tinggi peradaban suatu masyarakat makin banyak kebutuhan dan makin tinggi pula kualitas atau
barang yang dibutuhkan. Pada zaman purba, kebutuhan manusia masih
sedikit. Namun seiring berkembangnya peradaban, kebutuhan manusia
semakin banyak. Manusia akan berusaha untuk
mencapai kemakmuran. Dahulu manusia tidak membutuhkan sepeda
, namun sekarang sepeda motor menjadi kebutuhan yang sangat penting, karena dapat mengefisienkan waktu sampai tempat tujuan. Selain itu cita
kebutuhan manusia modern juga semakin meningkat. Manusia menuntut kualitas tinggi
barang-barang atau jasa yang dibutuhkan. Dengan demikian membuktikan
bahwa perkembangan peradaban akan menyebabkan kebutuhan akan berkembang
dan beragam.
TUGAS
EKONOMI
D
i
s
u
s
u
n
Oleh:
ZULFANSYAH
(XII
IPS 1)
A.
Pilihan
Berganda
1. Fungsi pengarahan dalam
manajemen produksi meliputi usaha-usaha berikut ini, kecuali… e. Mencari laba
2. Kegiatan pelatihan kerja,
administrasi dan upah, serta penilaian jabatan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh… c. Manajemen personalia
3. Fungsi manajemen yang melakukan
penjualan, pembelian, pengangkutan, penyimpanan, dan iklan termasuk fungsi… a. Manajemen
pemasaran
4. Manajemen akuntansi
menitikberatkan perhatian pada bidang… a. Proses pengambilan keputusan
5. Ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi… d. Perumusan
kegiatan
6. Ruang lingkup manajemen keuangan
meliputi penyusunan anggaran… a. Biaya umum
7. Penerapan fungsi-fungsi
manajemen dalam bidang keuangan dimaksudkan agar… a. Tercapai efisiensi
penggunaan keuangan
8. Maksud dan tujuan diterapkannya
manajemen kepegawaian adalah… c. Meningkatkan
kemampuan kerja pegawai
9. Salah
satu tugas manajer keuangan adalah… d. Menentukan alokasi
dana
10. Berikut ini kegiatan usaha
untuk memajukan penjualan yang memadai, kecuali…
e.
Menentukan pegawai
B.
Uraian
1. Jelaskan tentang
manajemen sebagai ilmu dan seni!
Jawab: Yang dimaksud dengan manajemen sebagai
ilmu dan seni ialah:
-
Manajemen sebagai ilmu guna untuk menerangkan gejala-gejala, kejadian-kejadian,
dan keadaan-keadaan yang ada. Unsur keilmuan adalah kumpulan pengetahuan
tertentu, seperti dinyatakan oleh peraturan-peraturan atau
pernyataan-pernyataan umum, dan dipertahankan oleh berbagai ujian dan
penyelidikan.
- Manajemen sebagai seni guna mencapai tujuan
yang nyata untuk mendatangkan hasil atau manfaat. Unsur seni adalah pemakaian
ilmu pengetahuan tersebut di atas pada situasi tertentu.
2.
Apa yang akan terjadi jika dalam suatu badan usaha tidak diterapkan fungsi
manajeman?
Jawab:
Yang akan terjadi jika suatu badan usaha tidak menerapkan fungsi manajemen
ialah tidak ada yang menggerakkan perusahaan tersebut, tidak adanya usaha untuk
mencapai tujuan perusahaan. Sekalipun sebuah perusahaan memiliki tujuannya
tetapi kalau tidak menerapkan fungsi manajemen niscaya dalam jangka waktu yang
cepat perusahaan tersebut tidak akan berdiri lama (bangkrut).
3.
Apakah yang dimaksud dengan perencanaan? Bagaimana cara menyusun perencanaan
yang baik?
Jawab:
Yang dimaksud dengan perencanaan adalah suatu usaha atau kegiatan menyususn
kerangka mengenai sesuatu yang akan dikerjakan atau dapat juga dikatakan bahwa
perencanaan adalah sebuah konsep kegiatan. (KBBI: 353)
Cara
menyusun
perencanaan yang baik ialah dengan:
1. Menyusun
segala kegiatan yang akan kita lakukan dalan satu harian penuh.
2. Memilih
kegiatan mana yang lebih utama dari kegiatan yang lainnya (menentukan skala
prioritasnya).
3. Melakukan
kegiatan yang telah direncanakan atau dikonsepkan dengan sebaik mungkin.
4.
Jelaskan perbedaan antara proses produksi terus-menerus dengan proses produksi
putus-putus! Berikan pula contohnya!
Jawab: Perbedaan antara proses produksi terus-menerus
dengan proses produksi putus-putus, yakni:
Proses
Produksi Terus-Menerus
|
Proses
Produksi Putus-Putus
|
- Proses
produksi yang mengolah bahan-bahan secara berurutan, melalui beberapa tingkat
pengerjaan, hingga bahan yang diolah menjadi barang jadi.
Contoh:
Perusahaan makanan ringan dan minuman.
|
- Proses produksi
yang bahan-bahannya tidak mengalir secara terus-menerus, tetapi setiap kali
terputus atau berhenti, kemudian digabungkan menjadi suatu barang jadi.
Contoh:
Perusahaan televisi, lemari es, dan radio.
|
5. Jelaskan macam-macam
proses produksi berdasarkan sifatnya!
Jawab:
Berdasarkan sifatnya, proses produksi dapat dibedakan atas beberapa macam:
1.
Proses
ekstraktif
Proses ekstraktif
adalah proses produksi dengan mengambil bahan-bahan langsung dari alam. Proses
ini terdapat dalam industri produk dasar. Pertambangan, pertanian, dan
perikanan merupakan proses produksi ekstraktif.
2.
Proses fabrikasi
(proses pengubahan)
Proses fabrikasi adalah
proses pengubahan barang mentah menjadi barang jadi dalam bentuk yang lain.
Perusahaan sepatu dan perusahaan mebel melakukan proses produksi fabrikasi.
3.
Proses analitik
Proses analitik adalah
proses yang memisahkan suatu badan menjadi beberapa macam bahan yang mirip
dengan bentuk aslinya. Perusahaan minuman dan perusahaan buku tulis termasuk
perusahaan analitik.
4.
Proses sintetik
Proses sintetik adalah
proses pengkombinasian beberapa bahan ke dalam satu bentuk produk, dan produk tersebut
akan sangat berbeda dari bentuk aslinya. Proses pembuatan obat, proses
pembuatan barang pecah-belah, dan biskuit termasuk proses sintetik.
5.
Proses perakitan
Proses perakitan adalah
proses penggabungan beberapa komponen sehingga menjadi produk akhir, dan produk
akhir tersebut terdiri atas beberapa komponen yang saling berhubungan.
Perusahaan televise, radio, lemari es, serta industry mobil, dan motor melalui
proses perakitan.
6.
Proses
penciptaan jasa-jasa administrasi
Proses penciptaan
jasa-jasa administrasi adalah suatu proses produksi yang bergerak dalam bidang
jasa. Yang dikarenakan informasi yang terlalu banyak jumlah dan jenisnya, maka
diperlukan suatu bagian tersendiri untuk menangani masalah tersebut. Lembaga
perpajakan, kantor akuntan, dan AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan)
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.
6.
Tuliskan fungsi-fungsi pemasaran ditinjau dari segi prosesnya!
Jawab: Ditinjau dari
segi prosesnya, fungsi pemasaran diantaranya:
1. Pembelian
(buying)
Pembelian adalah fungsi yang memengaruhi
efisiensi dan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Dalam pelaksanaannya, di
dalam pembelian yang harus dipehatikan adalah macam, jenis, jumlah, waktu,
tempat, dan sifat pembelian.
2. Pemilihan
(grading)
Pemilihan adalah penetapan suatu barang
termasuk ke dalam suatu kelompok yang memenuhi ciri-ciri yang dianggap sama,
sehingga berperan dalam penetapan harga barang.
3. Pengangkutan
(transportation)
Pengangkutan adalah sarana untuk
memindahkan barang secara fisik dari satu tempat ke tempat yang lainnya (dari
produsen ke konsumen). Pengangkutan menciptakan faedah waktu (time utility),
dan merupakan faktor utama dalam menentukan luasnya suatu daerah pasar bagi suatu
barang.
4. Pembungkusan
(packing)
Pembungkusan adalah proses pengepakan
yang harus memenuhi syarat menarik, dapat melindungi barang yang dibungkusnya,
praktis, serta tidak begitu besar pengaruhnya dalam menentukan harganya.
5. Penggudangan
(storage)
Penggudangan adalah usaha agar suatu
barang terlindungi dari kerusakan dengan menyimpannya pada suatu tempat
tertentu untuk dijual atau dikonsumsikan di masa mendatang pada saat barang
jarang diperoleh.
6. Pembelanjaan
(financing)
Pembelanjaan adalah kegiatan mencari
atau menyediakan dana serta menggunakan dana secara efisien dan efektif agar
operasi suatu perusahaan berjalan dengan baik (meminjam uang).
7. Periklanan
(advertising)
Periklanan adalah usaha memberitahukan
sautu barang dengan masuk menarik dan menimblkan perhatian orang lain terhadap
suatu barang yang diproduksi,
8. Penjualan
(selling)
Tahap akhir dari fungsi pemasaran adalah penjualan
suatu barang yang telah diproduksi dengan tujuan mencari laba, minimal
mengembalikan modal agar suatu perusahaan dapat berjalan terus. Apa yang dapat
dijual banyak bergantung dari keadaan pasar, yang dapat ditentukan melalui
suatu penelitian.
7.
Hal-hal apa saja yang harus ditetapkan dalam bidang keuangan sebelum suatu
peruhaan didirikan?
Jawab:
3 hal yang harus ditetapkan dalam bidang keuangan sebelum suatu perusahaan
didirikan:
1. Suatu
perusahaan harus menentukan terlebih dahulu tujuan pembelanjaan perusahaannya.
2. Suatu
perusahaan harus membuat kebijakan pembelanjaan perusahannya.
3. Kemudian
suatu perusahaan harus menentukan prosedur pembelanjaan perusahaannya.
8. Jelaskan tentang
empat asas pembelanjaan!
Jawab: 4 asas pembelanjaan perusahaan adalah:
1. Likuiditas
(modal)
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan
membayar kewajjiban-kewajiban baik untuk mempertahankan kelangsungan operasi
perusahaan maupun untuk membayar utang-utangnya tanpa mengganggu kelancaran
jalannya operasi perusahaan.
Likuiditas terdiri atas 2 macam, yaitu:
a. Likuiditas
ekstern (dari luar), yaitu kemampuan perusahaan membayar seluruh kewajibannya
kepada pihak luar dan cara mendapatkan likuiditasnya (modal) dapat dengan
meminjam uang dari luar atau dengan menjual obligasi, dll.
b. Likuiditas
intern (dari dalam), yaitu perusahaan mampu membayar semua kebutuhan untuk
kelancaran operasi perusahaan. Cara membayar semua kebutuhan ini pun dengan
modal sendiri atau dari dana yang berasal dari kredit investasi atau kredit
jangka panjang.
2. Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan
untuk membayar kewajiban-kewajiban kepada pihak luar melalui likuidasi.
Solvabilitas juga merupakan perbandingan antara seluruh jumlah aktiva dengan
seluruh jumlah pinjaman.
3. Rentabilitas
Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan
untuk memperoleh laba dari proses produksinya. Sungguhpun rentabilitas sangat
penting, namun suatu perusahaan tidak hanya diarahkan kepada laba, tetapi lebih
penting adalah perusahaan dapat hidup terus.
4. Soliditas
Soliditas adalah kepercayaan pihak luar terhadap
perusahaan, baik terhadap manajer perusahaan (soliditas moril) atau kepercayaan
pemenuhan janji-janji dalam kegiatan perusahaan (soliditas comersial), maupun
kepercayaan pihak luar akan utuhnya modal yang dipercayakan perusahaan (soliditas
financial).
9. Tuliskan hal-hal
yang perlu ditentukan dalam masalah kepegawaian!
Jawab:
Hal-hal yang perlu ditentukan dalam masalah kepegawaian, yaitu:
1. Berapa
banyak pegawai atau karyawan yang dibutuhkan.
2. Tingkat
pendidikan yang diperlukan.
3. Bagaimana
cara menyeleksinya.
4. Bagaimana
menempatkan pegawai sesuai dengan keahliannya.
5. Untuk
lebih menguasai pekerjaannya, seorang pegawai perlu diberikan latihan dasar
(job training) atau prajabatan.
6. Agar
pegawai dapat bekerja dengan tenang dan bersemangat, perlu disediakan fasilitas
dan kesejahteraan yang menarik, serta gaji yang memuaskan.
10. Apakah yang
dimaksud dengan neraca? Tuliskan komponen-komponen neraca!
Jawab:
Yang dimaksud dengan neraca adalah daftar yang menggambarkan posisi keuangan
suatu perusahaan pada saat tertentu.
Komponen-komponen
neraca adalah:
1. Aktiva
(harta)
Aktiva adalah kekayaan perusahaan yang
dikuasai oleh perusahaan sebagai dari peristiwa masa lalu dan dari aktiva
tersebut perusahaan mengharapkan manfaat ekonomi di masa depan.
1.1 Aktiva
lancar
Aktiva lancar adalah aktiva atau harta
yang sangat mudah diangkan dan umur pemakaian aktiva tersebut kurang dari satu
tahun dan pada umumnya hanya digunakan satu kali dalam proses produksi.
1.1.1
Kas
1.1.2
Piutang
1.1.3
Perlengkapan
1.2 Investasi
Investasi adalah sejumlah harta milik
perusahaan yang menginvestasikan dalam bentuk lain atau dalam bentuk surat
berharga dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atau bunga.
1.2.1
Saham
1.2.2
Obligasi
1.3 Aktiva
tetap
Aktiva tetap adalah aktiva atau harta
perusahaan yang umur ekonominya lebih dari satu tahun dan dapat digunakan
berkali-kali.
1.3.1
Peralatan
1.3.2
Mesin
1.3.3
Tanah
1.3.4
Gedung
1.4 Aktiva
tetap tidak berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud adalah
aktiva perusahaan yang tidak tampak wujudnya, tetapi memiliki nilai ekonomis
bagi perusahaan dalam jangka waktu yang panjang.
1.4.1
Good will (nama baik).
1.4.2
Hak paten. Contoh: CFC, Texas, KFC, dll.
1.4.3
Hak cipta. Contoh: lagu.
1.5 Harta
lain-lain
Harta lain-lain adalah aktiva atau harta
yang tidak termasuk ke dalam keempat kelompok aktiva sebelumnya.
1.5.1
Barang konsinyasi
1.5.2
Gedung yang masih dalam pembangunan
2. Kewajiban
(utang)
Kewajiban atau utang adalah suatu
tugas/tanggung jawab untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu.
2.1 Kewajiban
jangka pendek
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban
yang harus segera dilunasi paling lambat dalam satu periode akuntansi.
2.1.1
Utang usaha (account payable)
2.1.2
Wesel bayar (notes payable)
2.1.3
Pendapatan diterima di muka
2.1.4
Beban yang masih harus dibayar
2.2 Kewajiban
jangka panjang
Kewajiban jangka panjang adalah
kewajiban yang waktu pelunasannya boleh lebih dari satu periode akuntansi.
2.2.1
Utang hipotek (mortgage payable)
2.2.2
Utang obligasi (bond payable)
3. Ekuitas
(modal)
Ekuitas atau modal adalah hak residual
atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
3.1 Modal/ekuitas
3.2 Modal
saham (capital stock)
3.3 Laba
ditahan (retained earning)
0 komentar:
Posting Komentar